Direktur Utama PT Garam (Persero) Budi Sasongko mengatakan, produksi garam dalam negeri pada tahun ini sangat cukup untuk mencukupi kebutuhan industri aneka pangan termasuk konsumsi rumah tangga.
Dengan kondisi ini maka sebetulnya impor garam tahun ini harusnya bisa diperkecil bukan malah di perbanyak. Dengan impor yang semakin meningkat maka akan membuat harga garam lokal semakin anjlok karena stok yang melimpah.
"Saat ini stok nasional untuk garam masih 1,9 juta ton. Tapi pemerintah masih ada rencana untuk impor 2,5 juta ton. Ini akan terjadi penurunan harga garam lokal," kata dia.
Ia menjelaskan, pada tahun ini produksi garam lokal bahkan mencatat rekor tertinggi mencapai 450 ribu ton. Ini jauh lebih tinggi dari rata-rata produksi tahun sebelumnya yang hanya berkisar 250-300 ribu ton.
"Padahal PT Garam sudah berusaha, ini sepanjang sejarah produksi kita terbesar sekitar 450 ribu ton," katanya.
Hasil produksi sebanyak 450 ribu ton ini belum termasuk penyerapan yang akan dilakukan terhadap hasil garam produksi petani garam. Sehingga stok garam lokal sebenarnya sangat mencukupi.
"PT Garam yang jelas 450 ribu ton ditambah hasil penyerapan garam rakyat kita sampai tahun ini bisa menyerap 156 ribu ton," jelasnya. (hoi/hoi)
"lokal" - Google Berita
January 21, 2020 at 04:21PM
https://ift.tt/2RzDNtq
Produksi Lokal Rekor Sejarah, Garam Impor Justru Merajalela - CNBC Indonesia
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Produksi Lokal Rekor Sejarah, Garam Impor Justru Merajalela - CNBC Indonesia"
Post a Comment