Search

Ketersediaan Konten Lokal Jadi Kendala HOOQ - WartaEkonomi.co.id

WE Online, Jakarta -

Platform over the top (ott) yang beroperasi di Indonesia telah diminta untuk memperbanyak konten lokal. Namun, rasanya permintaan tersebut mengalami kendala.

Salah satu platform ott yang beroperasi di Indonesia, HOOQ, mengakui bahwa proporsi konten di layanannya masih banyak didominasi oleh konten luar. Ketersediaan konten lokal, disebut Country Head HOOQ Indonesia Guntur Siboro, menjadi tantangannya.

Baca Juga: Gandeng Indosat, HOOQ Luncurkan Promo Baru

"Kita percaya orang Indonesia akan lebih suka konten lokal. Tantangannya ketersediaan," ujar Guntur di Jakarta, Senin (27/1/2020).

Ketersediaan menurutnya bukan masalah produksi, melainkan kualitas. Ketersediaan konten dengan kualitas yang bukan "kejar tayang" menurutnya belum banyak bermunculan.

"Kalau ambil yang abal-abal, user generated content, yang kejar tayang, ya nggak cocok," katanya.

Sulit, menurutnya, menuruti permintaan akan dominasi konten lokal jika memang dari segi ketersediaan belum memadai. Guntur pun membuat gambaran bagaimana industri perfilman Indonesia dibandingkan Bollywood.

"Industri perfilman Indonesia umurnya 90 tahun. Yang sudah diproduksi dalam 90 tahun ada tiga ribu judul film. Bollywood, setahun bisa 30 ribu," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)



"lokal" - Google Berita
January 27, 2020 at 09:23PM
https://ift.tt/37He1dP

Ketersediaan Konten Lokal Jadi Kendala HOOQ - WartaEkonomi.co.id
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ketersediaan Konten Lokal Jadi Kendala HOOQ - WartaEkonomi.co.id"

Post a Comment

Powered by Blogger.