Search

Produk Impor di Tanggulangin Mulai Berkurang, 85 Persen Lokal - Jawa Pos

Perputaran uang di Intako per harinya bisa mencapai Rp 5-6 miliar. “Tanggulangin saat ini sudah sadar diri mengurangi produk impor, yang sebenarnya itu tidak membantu mereka. Tapi secara perlahan menghancurkan mereka,” kata ketua Koperasi Intako Makhbub Junaedi kepada Radar Sidoarjo. 

Sisa 15 persen produk impor yang masih menghiasi Intako sudah sangat bagus. Tahun lalu, masih 20 persen produk impor terpajang dan menghiasi gerai Intako. Sementara itu, di gerai umum masih 35 persen. 

Junaedi menegaskan, Intako fokus meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi. “Saya selalu menyampaikan ayolah produk kita tidak kalah dengan produk luar,” imbuhnya. 

Apalagi sekarang ada pembatasan dari pemerintah pusat tentang bea barang impor sepatu, tas dan aksesoris kulit lainnya. Targetnya tiap tahun itu berkurang. Intako juga tengah membangun komunitas ekonomi kreatif.

Bagaimana perajin memanfaatkan limbah kulit untuk tetap dimanfaatkan menjadi produk jadi. Sehingga sedikit banyak mengurangi impor. Kemudian pelatihan handmade yang diajarkan ke komunitas IKM di Intako. “Kita berharap pemerintah benar-benar memperhatikan aksesoris. Ini menjadi hal vital dan klasik. Ketergantungan kita di aksesoris. Saya berharap pemerintah ke depan memperhatikan poin itu,” tandasnya. (rpp/vga) 

(sb/rpp/Nug/JPR)

Let's block ads! (Why?)



"lokal" - Google Berita
January 28, 2020 at 05:12PM
https://ift.tt/2RAj6ih

Produk Impor di Tanggulangin Mulai Berkurang, 85 Persen Lokal - Jawa Pos
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Produk Impor di Tanggulangin Mulai Berkurang, 85 Persen Lokal - Jawa Pos"

Post a Comment

Powered by Blogger.