Cilacap, Gatra.com – Di tengah semakin banyaknya varietas padi yang diklaim unggul, Kelompok Tani Bina Sari Alam (BSA) di Cipari, Cilacap, Jawa Tengah masih menanam sejumlah verietas padi lokal.
Ketua Kelompok Tani BSA, Hadzik Usman mengatakan lima varietas lokal yang ditanam petani. Yakni, Mentik wangi, Mentik susu, Rajalele, varietas Sintanur dan beras merah Lembayung.
Berdasar pengalaman petani, kata dia, varietas lokal lebih responsif terhadap pupuk organik, seperti kompos. Hal ini berbeda dengan varietas hasil pemuliaan yang banyak dijual bebas di pasaran.
“Kalau yang padi biasa itu kan responsifnya dengan pupuk kimia. Kalau padi lokal lebih bagus dengan pupuk organik,” kata Hadzik.
Dia menjelaskan, alasan lain pemilihan varietas lokal adalah tingginya permintaan beras organik. Rata-rata konsumen menghendaki padinya pulen dan wangi.
“Pulen dan wangi itu ya Rajalele dan Mentik wangi. Kalau Sintanur dan Mentik Susu bertekstur lembut,” jelasnya.
Menurut dia, konsumen beras organik pun sangat khusus. Mereka selalu menghendaki beras yang spesial.
“Sederhananya rasanya enak, pulen, wangi,” ujarnya.
Hasil panen dijual kepada pelanggan tiap bulan. Untuk mencukupi permintaan pasar, Kelompok Tani BSA juga berjaring dengan kelompok tani lainnya, seperti dengan Kelompok Tani Akar Rumput, Cipari.
Sementara ini, Kelompok Tani BSA menanam padi organik varietas lokal di 10 hektare lahan. Mereka menerapkan budidaya The System of Rice Intensification (SRI) Organic. Dalam model budidaya ini, petani dituntut intensif dalam pengelolaan lahan, pupuk organik dan perawatan tanaman.
“Kalau SRI Organik itu lebih padat karya. Karena semuanya dilakukan secara mekanis,” terangnya.
Reporter: Ridlo Susanto
Editor: Budi Arista
"lokal" - Google Berita
December 21, 2019 at 06:38PM
https://ift.tt/34Lwaov
Kelompok Tani Ini Tanam 5 Varietas Lokal | Ekonomi - Gatra
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kelompok Tani Ini Tanam 5 Varietas Lokal | Ekonomi - Gatra"
Post a Comment