Search

Produksi Lokal Harus Perhatikan Kandungan Impor | merdeka.com - Merdeka.com

Merdeka.com - Siklus perekonomian Indonesia berkerja saling berkaitan, baik ekspor, impor maupun konsumsi domestik. Namun, dalam produksi barang dalam negeri, meskipun produk tersebut dibuat untuk diekspor atau dikonsumsi sendiri, harus tetap memperhatikan kandungan impornya.

"Secara teknikal, benar bahwa kita produksi barang-barang yang diorientasikan kepada ekspor. Tiap ada produksi barang, yang harus kita perhatikan adalah kandungan impornya, berapa," ujar Pengamat Ekonomi dan Politik Fachry Ali di Jakarta, Minggu (29/12).

Fachry mencontohkan, dalam produksi kendaraan roda empat, onderdilnya masih banyak yang impor. Dalam sektor energi, Pertamina juga melakukan belanja dolar hingga USD 1 juta atau Rp 1,5 triliun per hari. Artinya, jumlah BBM yang diimpor juga sangat besar.

"Itu artinya menghabiskan devisa. Nah, dari mana kita bisa peroleh devisa? Ya, dari ekspor. Jadi harus jalan semuanya," imbuhnya.

Terlebih, Indonesia dalam masa kepemimpinan Jokowi menjadi negara fiskal, di mana konsentrasi negara didominasi pada pembangunan infrastruktur. Sehingga kebijakan fiskal harus dibuat sedemikian rupa.

1 dari 1 halaman

Pasar Indonesia Dibanjiri Produk Impor

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin bahwa produk lokal mampu bersaing dan bahkan lebih unggul dibanding dengan produk dari luar negeri. "Kita tahu pasar domestik kita besar dan saya tidak mau pasar kita dibanjiri oleh produk impor. Enggak mau," kata Jokowi di JCC, Jakarta Pusat, Jumat (20/12).

Tetapi kata dia bukan hal mudah untuk meningkatkan hal tersebut. Sebab ada ekonomi terbuka dan tidak dapat dipungkiri. Oleh karena itu, Jokowi ingin agar para pengusaha di Indonesia bersaing dengan produk asing.

"Caranya hanya satu, bagaimana kita bisa berkompetisi dengan produk impor itu. Entah dari sisi harga disain, kemasan, harus menang," ungkap Jokowi.

Artinya kata dia, jangan sampai meninggalkan pasar domestik dan terlalu konsentrasi ke ekspor sehingga dalam negeri diserbu barang luar. Dia menjelaskan kontribusi ekspor masih didominasi pengusaha-pengusaha besar. Tetapi Indonesia tidak boleh berkecil hati. Sebab dia yakin usaha kecil atau umkm akan go internasional.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6.com [azz]

Baca juga:
Indonesia Cari Peluang Sektor Industri 4.0 di Hannover Messe 2020
Mengunjungi Pameran Manufaktur Terbesar di Indonesia
Industri Pengolahan Sumbang Andil Besar Kenaikan Kredit Bermasalah
Misumi-VONA, Platform B2B e-Commerce, untuk Kebutuhan Industri Manufaktur
Bos BKPM Sebut Perizinan Pembangunan Pabrik Hyundai Sudah Rampung
Hyundai Mulai Bangun Pabrik USD 1,55 Miliar di Desember 2019

Let's block ads! (Why?)



"lokal" - Google Berita
December 29, 2019 at 07:14PM
https://ift.tt/2ZA9si3

Produksi Lokal Harus Perhatikan Kandungan Impor | merdeka.com - Merdeka.com
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Produksi Lokal Harus Perhatikan Kandungan Impor | merdeka.com - Merdeka.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.