Search

Daur Ulang Sampah hingga Buat Makanan dari Tumbuhan Lokal - Jawa Pos

FEMI NOVIYANTI, Jepara, Radar Kudus

BERBAGAI progam menarik dalam bidang lingkungan rutin dilaksanakan di SD Negeri 3 Tubanan. Beberapa di antaranya, pemilahan hingga pengolahan sampah serta pengolahan makanan dari tumbuhan lokal di sekitar sekolah.

Kepala SD Negeri 3 Tubanan Kisno mengatakan, di sekolah siswa terbiasa melakukan pemilahan sampah organik dan nonorganik, mendaur ulang sampah, hingga terbiasa menanam berbagai jenis tumbuhan.

Lingkungan dan taman sekolah bersih dan asri dengan tanaman buah, bunga, hingga tanaman obat, karena anak terbiasa berkebun. Kebiasaan ini diklaim terbawa hingga ke lingkungan rumah masing-masing.

”Kami sering mengajak anak-anak bakti sosial kebersihan di lingkungan dalam kegiatan Jumat Bersih yang kami lakukan setelah senam. Semua warga sekolah terlibat. Kegiatan kebersihan masyarakat maupun kebersihan pantai beberapa kali kami lakukan,” terangnya.

Untuk melatih siswa memanfaatkan potensi tumbuhan lokal, mereka diajak membuat minuman serai jahe manis yang diberi nama Serjanis. Juga membuat selai pisang.

”Dengan keterampilan ini, anak-anak diharapkan bisa mandiri dan peduli terhadap lingkungan. Ini sekaligus sebagai nilai tambah adiwiyata. Kami bersyukur orang tua dan komite sekolah sangat mendukung,” akunya.

Di luar itu, anak-anak senang praktik membuat biopori sebagai resapan air. Tujuannya, saat musim hujan mengurangi genangan dan di musim kemarau tidak terjadi kekeringan. ”Utamanya sumur di lingkungan sekolah. Kami ada 30-an biopori. Mereka paham fungsinya, karena program adiwiyata diintegrasikan ke kurikulum sekolah,” tuturnya.

Dengan berbagai progam itu, mereka berhasil meraih predikat sekolah adiwiyata di tingkat kabupaten (2016) dan provinsi (2017). Tahun 2016, sekolah ini juga meraih predikat sebagai Sekolah Dasar Bersih dan Sehat (SDBS) tingkat kabupaten.

Terbaru, sekolah tersebut dinobatkan sebagai menjadi sekolah adiwiyata nasional. Kisno menerima penghargaan itu di KLHK RI di Jakarta. ”Yang menyerahkan Bu Siti Nurbaya (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Tapi, piagam penghargaannya dari dua kementerian, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerin Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Jadi piagamnya ditandatangani Bu Siti Nurbaya dan  Pak Nadiem Makarim (Mendikbud),” katanya.

Menurut Kisno, hingga mampu menjadi sekolah adiwiyata nasional, pihaknya mengikuti arahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara. Juga dukungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Jepara.

Sekolahnya melakukan banyak kegiatan terkait lingkungan hidup. Program dan kegiatan yang dilakukan, diharapkan mampu membentuk anak didik menjadi generasi yang cinta dan peduli lingkungan. (*)

(ks/lin/top/JPR)

Let's block ads! (Why?)



"lokal" - Google Berita
March 29, 2020 at 08:13AM
https://ift.tt/3dAhzBK

Daur Ulang Sampah hingga Buat Makanan dari Tumbuhan Lokal - Jawa Pos
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Daur Ulang Sampah hingga Buat Makanan dari Tumbuhan Lokal - Jawa Pos"

Post a Comment

Powered by Blogger.