Menurut Komisi Kesehatan Nasional, setidaknya ada 34 kasus dari luar sehingga ini membuat imported case naik menjadi 189.
Meski demikian, angka-angka tetap menunjukkan bahwa wabah COVID-19 tetap terkendali di Wuhan. Kota ini adalah ibu kota Provinsi Hubei, yang menjadi sumber awal wabah corona.
Sebelumnya penurunan di China, membuat sejumlah negara kini meminta bantuan China untuk "menyelamatkan" diri dari corona. Hal ini pun seakan diamini oleh negara Tirai Bambu yang menjadi tempat awal mula penyakit ini muncul itu.
Pemimpin China Xi Jinping berjanji akan mengirim lebih banyak ahli medis ke Italia. Di hari yang sama, China juga mengirimkan 2.000 alat tes diagnosa corona ke Filipina.
Terbaru adalah Serbia. Negara Eropa itu juga meminta bantuan dari China.
"Solidaritas Eropa tidak ada," kata Pemimpin Serbia Aleksandar Vucic, dikutip dari The New York Times, Rabu (18/3/2020) saat mengumumkan keadaan darurat yang disiarkan melalui pidato di televisi.
"Saya percaya pada saudara dan teman saya Xi Jinping, dan saya percaya pada bantuan orang Cina."
Sebelumnya saat China kewalahan berbulan-bulan karena corona, sejumlah negara berkontribusi membantu China. Di mana sumbangan masker dan pasokan medis telah diberikan 80 negara dan 10 organisasi internasional.
Berdasarkan data Worldometer, ada 218.159 kasus corona di dunia. Jumlah pasien meninggal sebanyak 8.937 dan yang sembuh 84.383.
China mencatat ada 80.894 kasus. Dengan angka pasien meninggal 3.237 dan pasien sembuh 69.614.
(sef/sef)
"lokal" - Google Berita
March 19, 2020 at 09:45AM
https://ift.tt/2J0bHDT
Bangkit dari Corona, China Umumkan Nol Kasus Lokal - CNBC Indonesia
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bangkit dari Corona, China Umumkan Nol Kasus Lokal - CNBC Indonesia"
Post a Comment