Ambon, Gatra.com - Kurikulum muatan lokal wajib musik saat ini sedang disusun Pemerintah Kota Ambon, yang harus dimasukan pada kurikulum pendidikan dasar di ibukota Provinsi Maluku ini.
"Kurikulum ini penting bagi Kota Ambon, mengingat daerah ini sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai kota kreatif dunia berbasis musik. Atau dikenal sebagai Ambon UNESCO City of Music," ungkap Direktur Ambon Music Office, Ronny Loppies, kepada Gatra.com, Senin (2/3/2020).
Selain itu menurut Ronny, roadmap dari Ambon Music Office sendiri adalah bagaimana dukungan dari dunia pendidikan untuk keberlanjutan daripada kota kreatif dunia. Salah satunya adalah dengan kurikulum dasar yang dimulai dari pendidikan dasar yaitu merupakan basis untuk peningkatan kualitas pendidikan.
"Ini khususnya berhubungan dengan musik. Dan mungkin ini merupakan salah satu kurikulum pertama di Indonesia pada tingkat dasar yang bicara tentang musik," terangnya.
Ronny menyebutkan, ada arahan dari Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, agar di tahun 2020 ini bisa dihasilkan suatu produk hukum atau regulasi menyangkut kurikulum muatan lokal musik pada pendidikan dasar di kota ini.
Karena itu, lanjut Ronny, telah dibentuk tim penyusun kurikulum bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebydayaan Kota Ambon, untuk menyusun kurikulum muatan lokal wajib musik untuk pendidikan dasar.
"Saat ini tim sementara bekerja. Tim sendiri terbagi atas dua sub tim, yang penting untuk menyusun kurikulum, yaitu tim penyusun kurikulum dan tim untuk pendagoginya," terangnya.
Dia menambahkan, sementara pula disusun apa yang bisa menjadi dokumen kurikulum, yang akan menghasilkan kurikulum musik lokal di Kota Ambon.
Ronny katakan, orang-orang yang terlibat di tim rata-rata adalah para guru, kemudian juga para pakar penyusun kurikulum. "Ada juga dari unsur perguruan tinggi, antara lain Universitas Pattimura Ambon, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, termasuk dari Ambon Music Office," ungkap Ronny.
Ronny menuturkan, rencananya kurikulum ini akan dilaunching pada tanggal 2 Mei 2020. Jadi tim ini diharapkan bekerja keras untuk mencapai waktu yang ditargetkan oleh Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.
"Ada beberapa alat musik yang nanti dikaji tim pedagogi yang merancang itu. Diantaranya ada suling, tifa, totobuang serta hawaian dan ukulele. Jadi sementara dikaji pada jenjang mana alat musik tersebut harus diajarkan," paparnya.
Menurut Ronny, nanti ada pembagian. Misalnya pada semester ganjil harus mengajarkan apa? Sedangkan semester genap mengajarkan apa?
"Itu semua sementara disusun oleh tim kurikulum dan pedagogi," pungkas Ronny.
Reporter: Tiara Melinda
Editor: Zairin Salampessy
"lokal" - Google Berita
March 02, 2020 at 09:42PM
https://ift.tt/3anpqA6
Pemkot Ambon Akan Launching Kurikulum Muatan Lokal Musik | Milenial - Gatra
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemkot Ambon Akan Launching Kurikulum Muatan Lokal Musik | Milenial - Gatra"
Post a Comment