Namun di balik potensi tersebut, ada masalah yang harus diantisipasi. Yakni besarnya barang impor yang diperdagangkan di e-commerce.
Survey Indikator Consumer menyatakan pada 2018 kontribusi digital ekonomi terhadap PDB Indonesia mencapai Rp 814 triliun atau 5,5% dari PDB.
"Tetapi produk lokal yang diperjualbelikan dalam perdagangan elektronik (e-commerce) sebesar 25% dari total nilai transaksi," ujar Direktur Program INDEF Esther Sri Astuti di Jakarta, Senin (9/12/2019).
.
Pendorong ekonomi digital pada 2018 berasal dari sektor transportasi meningkatkan kesempatan kerja (employment) sebesar 17%. Sektor perdagangan, restoran dan akomodasi 4,96%. Ekonomi digital juga meningkatkan nilai tambah manufaktur Rp 100 triliun.
Menurut Esther, transaksi perdagangan lewat sistem elektronik akan membuka kesempatan kerja di sektor informal lebih banyak. Ekonomi digital mempekerjakan sebagian besar wanita dan masyarakat Indonesia bagian timur.
(roy/hoi)
"lokal" - Google Berita
December 09, 2019 at 02:12PM
https://ift.tt/2RycEst
Miris! Hanya 25% Produk Lokal yang Dijual di e-Commerce - CNBC Indonesia
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Miris! Hanya 25% Produk Lokal yang Dijual di e-Commerce - CNBC Indonesia"
Post a Comment