Search

Waspadai Transmisi Lokal Covid-19 di NTB - SUARA NTB

Nurhandiri Eka Dewi, Doddy Ario Kumboyo. (Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) – Bertambahnya pasien konfirmasi positif virus Corona (Covid-19) menjadi atensi pemerintah daerah. Pasalnya, dari hasil pemeriksaan mandiri spesimen pasien diketahui bahwa transmisi lokal telah terjadi di NTB.

Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, dr. Nurhandiri Eka Dewi, menerangkan bahwa Lombok secara khusus telah menjadi daerah tempat transmisi lokal Covid-19 berlangsung. ‘’Artinya, bisa saja ada carier atau orang yang membawa di sekitarnya tanpa gejala,’’ ujarnya saat memberikan keterangan, Minggu, 12 April 2020.

Hal tersebut disampaikannya setelah Tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 di NTB mencatat seorang bayi dengan inisial HW yang baru berusia 2 tahun dikonfirmasi terjangkit virus tersebut. Padahal, pasien tidak memiliki riwayat berpergian ke daerah terpapar ataupun interaksi dengan pasien positif lainnya.

Diterangkan Eka untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang lebih luas, pihaknya bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia telah meminta semua pasien anak dengan kasus pneumonia berat agar diperiksa. Khususnya bagi anak-anak yang berada di daerah dengan transmisi lokal untuk segera dirawat di rumah sakit sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Hal tersebut mempertimbangkan posisi anak-anak sebagai kelompok rentan, yang dalam keadaan sakit berat akan mudah terkena Covid-19. ‘’Jadi resiko anak tertular secara epidemiologis yg menjadi dasar pemeriksaan ini, tapi jangan dibalik. Bukan berarti semua pasien pneumonia berat rentan tertular Covid-19. Tapi bisa jadi Covid-19 itulah yang menjadi penyebab pneumonia pada pasien,’’ ujar Eka.

Terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) NTB, dr. Doddy Ario Kumboyo, menekankan bahwa transmisi lokal Covid-19 di NTB adalah fenomena gunung es yang harus segera ditanggulangi. Menurutnya, hal tersebut menjadi penanda bahwa pemerintah dan masyarakat harus segera meningkatkan kewaspadaan dan upaya penanggulangan.

‘’Transmisi lokal memang ada di NTB. Kalau lihat data yang diungkap oleh Satgas, jadi memang kehati-hatian kita harus lebih tinggi,” ujar Doddy kepada Suara NTB, Minggu, 12 April 2020. Selain itu, upaya penanggulangan transmisi lokal juga berhubungan erat dengan kemampuan tracing atau pelacakan serta clustering atau pengelompokan pasien.

Diterangkan Doddy, kasus konfirmasi positif Covid-19 di NTB saat ini sedang dalam proses menuju puncaknya. Karena itu, jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit diperkirakan akan terus bertambah.

‘’Sekarang (pasien) yang kita temukan hanya puncak-puncaknya saja. Belum menurun, masih naik terus. Yang akan opname  semakin banyak,’’ ujar Doddy. Kondisi tersebut memaksa pemerintah harus segera mengakomodir kebutuhan untuk tenaga dan peralatan medis yang dibutuhkan.

Tenaga medis yang bertugas di lini depan penanganan Covid-19 di NTB disebutnya dalam situasi harap-harap cemas. Pasalnya, tanpa keseriusan dari pemerintah dan masyarakat sendiri kasus Covid-19 dikhawatirkan akan terus naik melewati prediksi.

‘’Kita berharap pilihannya physical distancing (penjarakkan fisik) harus jalan, masker untuk yang sakit dan tidak sakit harus pakai, cuci tangan harus dikerjakan,’’ ujar Doddy. Bahkan, pihaknya mengharapkan ketegasan aparat pemerintahan untuk memastikan tidak ada lagi keramaian di masyarakat yang berpotensi menjadi tempat penularan Covid-19.

‘’Arahnya memang harus ke sana. Termasuk (peran) TNI menutup semua kumpul-kumpul di masyarakat jangan ditunda,’’ ujar Doddy. Jika hal tersebut tidak dilakukan, angka penularan Covid-19 disebutnya akan terus naik mengikuti transmisi lokal yang sudah terjadi. “Jangan menunggu waktu, memutuskan dengan itu,” sambungnya.

Di sisi lain, kapasitas rumah sakit dan kemampuan petugas kesehatan disebut Doddy sangat terbatas khususnya dari segi tenaga. Untuk itu, peran seluruh pihak untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 sangat diperlukan dalam menghadapi situasi saat ini.

‘’Mau tidak mau, tinggal menunggu waktu saja. Ini sudah meledak (kasus Covid-19), cuma belum mencapai peak-nya (pucak). Selama pergerakan masyarakat masih jalan, tetap akan ada (penambahan kasus),’’ pungkas Doddy. (bay)

Let's block ads! (Why?)



"lokal" - Google Berita
April 13, 2020 at 07:35AM
https://ift.tt/2K0qbE9

Waspadai Transmisi Lokal Covid-19 di NTB - SUARA NTB
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Waspadai Transmisi Lokal Covid-19 di NTB - SUARA NTB"

Post a Comment

Powered by Blogger.