Mataram (Suara NTB) – Selain fokus melakukan pencegahan dan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dari sisi kesehatan, Pemprov NTB juga mengantisipasi dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan Covid-19 melalui Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang. Pemprov NTB memberikan bantuan sembako senilai Rp250 ribu per Kepala Keluarga (KK) per bulan selama tiga bulan. Yaitu, April, Mei dan Juni.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc mengambil kebijakan untuk bantuan sembako JPS Gemilang, harus menggunakan produk-produk lokal yang diproduksi IKM dan UKM NTB. Tujuannya, agar pembagian JPS Gemilang bukan semata untuk membagi sembako. Tetapi juga untuk menggeliatkan ekonomi dengan memberdayakan UKM dan IKM lokal.
Karenanya, gubernur juga mengajak Pemda Kabupaten/Kota menggunakan produk lokal untuk setiap pemberian bantuan paket sembako ke masyarakat. Keberanian menggunakan produk lokal dan memunculkan UKM/IKM lokal merupakan upaya serius menguatkan fondasi ekonomi daerah untuk kokoh dalam jangka panjang.
‘’Jadi mari semua kabupaten/kota di NTB, di paket-paket bantuan masyarakat dengan sembako-sembakonya memulai menggunakan produk-produk lokal daerahnya masing-masing untuk membantu masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini,’’ ajaknya.
Pemda diharapkan agar membanjiri Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan toko tani dengan produk-produk lokal yang dihasilkan petani, nelayan, peternak dan pedagang di NTB. Menurutnya, hal ini akan menjadi perjuangan bersejarah bagi NTB untuk menguatkan perekonomian daerah sendiri.
Ia menjelaskan, JPS Gemilang yang mengutamakan produk-produk lokal bukanlah sekadar langkah populis tanpa dasar. Hal itu merupakan langkah besar dan mendasar untuk memulai inovasi teknologi. Langkah awal dan mendasar untuk menempuh perjalanan panjang industrialisasi demi perekonomian NTB yang kokoh di masa yang akan datang.
Tanpa ada kebijakan menggunakan produk lokal, lanjut Dr. Zul, pelaku industri lokal tak akan pernah belajar. Pelaku industri lokal tak akan pernah melakukan inovasi teknologi dan karenanya tak akan pernah menjadi besar.
‘’Kalau UKM dan industri lokal tak pernah akan besar maka ekonomi kita tak pernah mandiri dan akan tergantung terus pada produk dari luar dalam jangka panjang. Kita selamanya akan jadi penonton,’’ tandasnya.
Libatkan Ratusan UMKM Lokal
Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB selaku Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM, M.TP menjelaskan, Program JPS Gemilang melengkapi JPS Pemerintah Pusat seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako serta pembebasan dan keringanan tagihan listrik untuk 450 VA dan 900 VA.
Selain sebagai upaya pemenuhan kebutuhan minimal masyarakat agar dapat bertahan untuk tetap hidup, JPS Gemilang diharapkan mampu memberdayakan ekonomi lokal. Karena produk JPS Gemilang yang akan diberikan ke masyarakat merupakan produksi IKM dan UKM di NTB.
Pemprov NTB menetapkan kuota penerima bantuan sembako JPS Gemilang sebanyak 105.000 KK di NTB. Terdiri dari 73.000 KK masyarakat sangat miskin, miskin dan hampir miskin yang tidak mendapatkan bantuan JPS Pusat. Terdiri dari 40.876 KK masyarakat sangat miskin, 16.314 KK masyarakat miskin dan 15.900 KK masyarakat hampir miskin.
Kemudian 32.000 KK merupakan kelompok masyarakat sektor formal dan informal serta dunia usaha yang terdampak Covid-19. Terdiri dari 2.988 tenaga kesehatan, 1.355 KK pekerja transportasi, 5.708 KK IKM, 4.812 KK pekerja formal dan informal pariwisata, 2.612 KK buruh migran, 2.618 KK PDP dan ODP, 2.091 KK peternak, 3.097 KK PKL atau pedagang asongan, 939 KK nelayan dan lain-lain 7.000 KK.
Ia menyebutkan, anggaran yang dibutuhkan untuk alokasi JPS Gemilang sebesar Rp26,2 miliar setiap bulan. Selama tiga bulan, anggaran yang akan digelontorkan untuk bantuan sembako JPS Gemilang hampir mencapai Rp80 miliar yang berasal dari pos Belanja Tak Terduga (BTT), belanja-belanja yang dialihkan serta anggaran program-program lain yang dijadwalkan ulang.
Ridwan menjelaskan JPS Gemilang berisi bantuan paket sembako dan paket obat-obatan dan Alat Perlindungan Diri (APD). Seperti beras 10 Kg, minyak goreng 1 liter, telur 20 butir, susu kedelai, minyak kayu putih/cengkeh, masker non medis 3 buah, sabun lokal dan teh kelor.
Semua komoditi yang digunakan dalam bantuan sembako JPS Gemilang merupakan produk-produk IKM dan UKM lokal di NTB. ‘’Diharapkan, dengan menggunakan produk IKM dan UKM NTB dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan Covid-19 terhadap perkembangan IKM dan UKM secara khusus dan perekonomian NTB secara umum,’’ katanya. (nas)
"lokal" - Google Berita
April 27, 2020 at 08:58AM
https://ift.tt/3bHhlr5
JPS Gemilang: Melawan Corona, Membangun Industri Lokal - SUARA NTB
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "JPS Gemilang: Melawan Corona, Membangun Industri Lokal - SUARA NTB"
Post a Comment