Search

Waspada Transmisi Lokal Penyebaran Virus Korona! - Jawa Pos

MATARAM-Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram meningkatkan kewaspadaan. Guna mengantipasi semakin meluasnya penyebaran Covid-19 melalui transmisi lokal. ”Sekarang ini yang kita kejar hasil rapidnya reaktif, tapi Swabnya negatif,” kata Kadikes Kota Mataram dr. H Usman Hadi, Kamis (23/4).

Kota Mataram sudah naik status menjadi waspada transmisi lokal Covid-19. Bersama Lombok Barat (Lobar) dan Lombok Timur (Lotim). Kenaikan status ini ditetapkan Kementerian Kesehatan. Secara keseluruhan, kasus transmisi lokal di NTB sebanyak 25 persen, dari total kasus positif Covid-19.

Berdasarkan data gugus tugas Covid-19 Kota Mataram, jumlah transmisi lokal secara keseluruhan mencapai 20 kasus. Usai menjalin kontak dengan PDP positif dari tiga klaster. Bogor, Jakarta, dan Gowa.

Usman mengatakan, mereka yang masuk kategori transmisi lokal, merupakan PDP positif yang sebelumnya tidak pernah ke zona merah Covid-19. ”Terkenanya di sini. Tidak kemana-mana tapi pernah kontak dengan PDP positif yang dari luar daerah,” ujarnya.

Salah satu contoh kasusnya adalah pasien nomor 38 berinisial H. Kata Usman, H tidak pernah melakukan perjalanan ke luar daerah. Namun ia dinyatakan positif Korona akibat kontak dengan PDP positif tanpa gejala, yang sempat melakukan perjalanan ke Gowa.

Begitu juga dengan pasien nomor 47 berinisial AJ. Yang bersangkutan menjalin kontak erat dengan PDP positif nomor 46 berinisial MM. MM diketahui terjangkit Korona dari YT, yang sempat bepergian ke Bogor.

”Artinya transmisi lokal ini sudah bahaya,” ucap Usman.

Usman menyebut, fokus Dikes dibagi juga untuk pencegahan meluasnya transmisi lokal. Tracing kontak dilakukan lebih mendetail dan teliti. Termasuk dalam mewawancarai warga guna mengetahui riwayat kontak mereka.

”Kita tracking benar-benar. Kalau bilang tidak pernah ketemu dan tidak pernah kemana-mana, itu kita dalami lagi. Bisa saja ada tamu yang datang ke rumah atau seperti apa,” jelasnya.

Selain itu, Dikes juga mewaspadai hasil rapid reaktif, namun Swabnya negatif. Dalam kondisi tersebut, Usman menyebut bisa saja mereka sudah terpapar virus. Namun kondisi imun yang baik, membuat hasil Swab mereka jadi negatif.

”Waspadanya itu ya bisa saja sudah menularkan ke orang lain. Ini yang perlu kita Swab tracking lagi,” kata Usman.

Sementara itu, Direktur RSUD Kota Mataram dr. HL Herman Mahaputra mengatakan, sudah ada 13 PDP yang dinyatakan sembuh. Berdasarkan hasil pemeriksaan swab di RS Universitas Mataram. ”Sudah kita pulangkan 22 April kemarin,” katanya.

Sebanyak 10 PDP sebelumnya menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Kota Mataram. Adapun sisanya, diisolasi di Wisma Nusantara.

Empat orang PDP dinyatakan negatif setelah melakukan swab sebanyak dua kali. Yakni dengan inisial FY; DA; NPE; dan MA. Kemudian, dua orang lainnya, yakni MM dan AJ negatif untuk pemeriksaan swab yang pertama, setelah sebelumnya dinyatakan positif.

Jack sapaan karibnya mengatakan, meski sudah pulang, ia berharap mereka tetap menjalankan imbauan pemerintah. Tetap diam di rumah dan menjaga kesehatan tubuh dengan makanan bergizi serta olahraga yang cukup. ”Social dan physical distancing itu dilakukan,” imbaunya. (dit/r3)

Let's block ads! (Why?)



"lokal" - Google Berita
April 24, 2020 at 03:28PM
https://ift.tt/3bLJtt2

Waspada Transmisi Lokal Penyebaran Virus Korona! - Jawa Pos
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Waspada Transmisi Lokal Penyebaran Virus Korona! - Jawa Pos"

Post a Comment

Powered by Blogger.