"Dari 19 kasus positif COVID-19 di Mimika, kami sudah melakukan tracking dengan jumlah lebih dari 400 orang, itu adalah transmisi lokal," ujarnya di Mimika, Minggu.
Sehubungan dengan itu, Reynold meminta masyarakat Mimika, terutama di Kota Timika, agar patuh dan taat atas imbauan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah, menjaga jarak sosial, jarak fisik dan melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing agar penyebaran COVID-19 bisa dikendalikan.
"Dengan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 130 orang dan orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 200 orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 itu artinya virus ini sudah ada di sekeliling kita. Mohon masyarakat Mimika menyadari bahwa pola penularan COVID-19 sudah menjadi transmisi lokal. Yang disayangkan aktivitas masyarakat di Kota Timika masih biasa-biasa saja, seolah-olah masyarakat melihat pandemi COVID-19 ini seperti biasa-biasa saja," ujar Reynold.
Baca juga: Polres Mimika tindak tegas warga masih berkeliaran, cegah COVID-19
Pada Sabtu (11/4), terdapat penambahan enam kasus positif baru COVID-19 di Mimika sehingga total jumlah warga Mimika yang terinfeksi COVID-19 menjadi 19 orang.
Dari enam kasus positif baru COVID-19 di Mimika itu, terdapat dua klaster baru yaitu klaster Makassar dengan jumlah satu kasus dan klaster Surabaya dengan jumlah dua kasus. Sementara tiga kasus positif baru COVID-19 di Mimika lainnya masih memiliki hubungan dengan klaster Lembang, namun sudah terjadi transmisi lokal.
Adapun enam pasien positif baru COVID-19 di Mimika itu terdiri dari RMM, perempuan, 54 tahun beralamat tinggal di Jalan Pattimura Timika. Selanjutnya DWT, perempuan, berusia 34 tahun beralamat tinggal di Kelurahan Timika Jaya SP2. RNR, perempuan, berusia 48 tahun beralamat tinggal di Jalan Busiri Ujung Timika ditengarai terinfeksi COVID-19 saat berkunjung ke Makassar.
Baca juga: Dua pasien COVID-19 di Mimika dinyatakan sembuh
Dua pasien lainnya yang diduga terinfeksi COVID-19 saat berkunjung ke Surabaya yaitu SPP, perempuan, berusia 20 tahun dan RDL, lak-laki berusia 64 tahun. Keduanya beralamat tinggal di Gorong-gorong Timika.
Pasien terakhir yang dinyatakan positif COVID-19 di Mimika yaitu OPR, laki-laki, 28 tahun menjalani perawatan dan isolasi di Rumah Sakit Tembagapura.
Hingga Minggu malam ini, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih diisolasi di rumah sakit sebanyak 24 orang, sedangkan yang melakukan isolasi mandiri di rumah sebanyak 30 orang dan di shelter (Wisma Atlet Mimika) sebanyak dua orang.
Dari 24 orang PDP yang diisolasi di rumah sakit yaitu sebanyak 14 orang di RSUD Mimika, sebanyak tujuh orang di RS Tembagapura dan tiga orang di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika.
Hingga kini Tim Gugus Tugas Pemkab Mimika masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel spesimen swab dari sembilan PDP yang dikirim ke Balitbangkes Provinsi Papua di Jayapura.
Baca juga: Bayi berusia enam bulan terserang COVID-19 di Jayapura
Baca juga: Mimika anggarkan Rp172 miliar tangani COVID-19
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2020
"lokal" - Google Berita
April 12, 2020 at 10:42PM
https://ift.tt/34vddrn
Penyebaran COVID-19 di Mimika melalui transmisi lokal - ANTARA
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penyebaran COVID-19 di Mimika melalui transmisi lokal - ANTARA"
Post a Comment