Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan PT Indofarma Tbk (INAF), salah satu BUMN di bawah holding farmasi, akan menjadi off taker (penjamin pembeli) untuk ventilator yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan pelat merah.
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan sudah terdapat beberapa perusahaan pelat merah seperti PT LEN, PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad yang memproduksi ventilator.
Perusahaan BUMN yang ada dalam holding farmasi ini akan menyerap seluruh ventilator yang diproduksi. Saat ini Holding BUMN Farmasi dipimpin oleh PT Bio Farma (Persero) dengan anggota Indofarma dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF), serta anak usaha KAEF yakni PT Phapros Tbk (PEHA).
"Indofarma jadi induk [BUMN farmasi untuk] alat kesehatan akan kerja sama dengan yang buat ventilator. Indofarma akan jadi lead yang ambil semua," kata kata Arya dalam video conference, Rabu (15/4/2020).
Dia menyebutkan ventilator yang diproduksi ini terlebih dahulu akan melalui proses tes di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBPT) untuk diuji kelayakannya.
Arya menyebutkan banyaknya perusahaan BUMN yang mulai memproduksi alat kesehatan ini lantaran tingginya kebutuhan dalam negeri, sedangkan saat ini sudah tak lagi bisa mengandalkan impor lantaran seluruh dunia membutuhkan alat yang sama.
Sebelumnya, PT Pindad dalam waktu dekat akan melepas ventilator yang diproduksinya setelah dilakukan uji sertifikasi dan uji klinis atas ventilator tersebut. Biaya produksi satu unit ventilator ini mencapai Rp 4 juta-Rp 5 juta.
(tas/tas)"lokal" - Google Berita
April 15, 2020 at 06:31PM
https://ift.tt/2RD2Dt6
BUMN Bikin Ventilator Lokal, Indofarma Siap Serap - CNBC Indonesia
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BUMN Bikin Ventilator Lokal, Indofarma Siap Serap - CNBC Indonesia"
Post a Comment