"Saya apresiasi semua usaha masyarakat yang bersama-sama dengan pemerintah mempercepat pengurangan kemiskinan. Akan lebih bagus kalau usaha pengurangan kemiskinan oleh masyarakat itu, dilakukan oleh kekuatan lokal masyarakat dimana miskin berada," tutur Juliari dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/11/2019).
Pernyataan Mensos terkait dengan sosok Kapten Budi Soehardi. Tokoh yang bertamu ke ruang kerja Mensos, Kamis yang lalu (31/10) tersebut adalah seorang mantan pilot yang rela melepas pekerjaannya yang mapan, kemudian beralih mengolah tanah gersang di Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi lahan produktif.
Budi Soehardi merupakan sosok langka. Dimana ia rela melepaskan pekerjaan dengan gaji besar dan fasilitas mewah. Namun kemudian beralih kepada pemberdayaan warga kurang mampu dengan mengolah lahan gersang menjadi lahan produktif.
"Pengolahan lahan ini ternyata berhasil mengubah lahan gersang menjadi lahan produktif yang bisa ditanami. Bahkan, dari hasil cocok tanam, Pak Budi bisa membantu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Ini cara mengatasi kemiskinan dengan pemberdayaan, bukan dengan charity," kata Juliari.
Juliari memuji langkah yang sudah dilakukan Budi. Menurut Juliari, apa yang dilakukan Budi sejalan dengan harapan Presiden Joko Widodo agar terus mempercepat penjangkauan dan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah pelosok negeri.
"Bentuk kerja sama dalam pemberdayaan masyarakat harus disesuaikan dengan masing-masing daerah," kata Juliari.
Selayaknya yang dilakukan oleh Budi. Masyarakat NTT tidak seharusnya pergi ke luar daerah untuk mengembangkan keahliannya, cukup menerima bimbingan dari fasilitator yang datang langsung ke daerah mereka.
"Dengan kemampuan dan kesedian memberdayakan kepada sesama, maka masyarakat tidak hanya keluar dari status pra-sejahtera tetapi juga dapat bermanfaat dengan menggunakan kemampuan dan keahlian yang dimiliki," kata Mensos.
Budi Soehardi telah mengembangkan daerah ekowisata di Desa Oenaek, NTT. Sebelumnya kawasan ini dikenal sebagai kawasan kering dan tak bisa ditanami karena curah hujan rendah dan tanah daerah ini bercampur batu.
Namun, Budi Soehardi mengolah tanah di sini dan mengatasi kekurangan air dengan membuat kolam besar yang dikenal dengan nama Embung Tesabela di Desa Oenaek, NTT. Embung Tesabela mendapatkan air dari menampung air hujan, dengan kapasitas hingga 12.000 meter kubik.
Dalam pertemuan itu, Juliari didampingi Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial Harry Z. Soeratin, dan Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial Asep Sasa Purnama.
(ujm/ujm)
"lokal" - Google Berita
November 02, 2019 at 04:31PM
https://ift.tt/2JGTR9N
Percepat Kurangi Kemiskinan, Mensos Dorong Potensi Masyarakat Lokal - Detiknews
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Percepat Kurangi Kemiskinan, Mensos Dorong Potensi Masyarakat Lokal - Detiknews"
Post a Comment