KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna tingkatkan pamor buah lokal di domestik, platform e-commerce untuk hasil pertanian Tanihub gandeng platform e-commerce khusus buah-buahan GoFruit. Kerja sama tersebut nantinya Tanihub akan berperan dalam memasok buah lokal ke semua outlet GoFruit.
Buah yang dipasok Tanihub ke GoFruit adalah buah dengan grade A, B dan C. Saat ini sendiri GoFruit membangun tiga format awal outlet yaitu ruko, rumahan dan lapak.
Baca Juga: Start up pertanian semakin subur dalam menjaring mitra dan pelanggan
Selain pasok buah dari petani langsung, Tanihub membiayai produksi 200 tenda co-branding yang akan digunakan pelapak dari GoFruit. Kerja sama tersebut dirasa sejalan lantaran keduanya memiliki tujuan yang sama untuk menghubungkan petani dengan konsumen.
Tanihub merupakan platform e-commerce yang menghubungkan petani dengan berbagai jenis usaha serta end user. Sementara, GoFruit adalah perusahaan online to offline untuk buah-buahan yang memudahkan konsumen untuk memesan buah secara online kemudian konsumen dapat memilih agar buah dikirim ke alamatnya atau mengambil di pick up point.
CEO Tanihub Group Ivan Arie Sustiawan mengatakan, kerja sama ini adalah upaya mendukung pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM khususnya pedagang kecil yang menjual hasil Tani dengan harga yang wajar, misalnya buah lokal.
Baca Juga: TaniGroup raih pendanaan pra-seri A
"Kita melihat bahwa GoFruit ini kuat di bisnis offline-nya. Mereka punya beberapa konsep bisnis ritel toko buah, mulai dari modelnya ruko maupun tenda. Harapannya dengan kerja sama ini bantu maksimalkan salurkan hasil petani binaan kita, kita akan dibantu teman GoFruit serap lebih banyak lagi," jelas Ivan saat acara penandatanganan kerjasama dengan GoFruit di Kawasan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Senin (18/11).
Tanihub sendiri saat ini memiliki warehouse atau distribution center yang terletak di 4 Kota yaitu Bogor, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya serta sejumlah titik distribusi di berbagai area.
Di warehouse tersebut dilakukan pengelompokan buah dan sayur, mengukur tingkat kemanisan, melakukan quality control dan quality assurance agar kualitas produk yang sampai ke tangan pelanggan tetap terjaga kesegarannya.
Baca Juga: Kemkop dan UKM berharap ada gudang baru untuk tampung hasil panen petani
Total saat ini ada kurang lebih 35.000 petani yang dibina Tanihub. Mimpi Tanihub ialah mampu rengkuh 1 juta petani binaan yang tentunya dapat membuat para petani lebih sejahtera lagi dengan memutus rantai pasok yang panjang. Sayangnya Ivan belum merinci kapan 1 juta petani binaan ingin dicapai.
"Kita harapkan nasib petani kita akan lebih baik. Komoditas yang ada kita sayur, ikan, buah, telur, poultry, sebagian besar masih buah tapi kita coba biar merata," jelas Ivan.
Petani mitra binaan Tanihub saar ini tersebar di Pulau Jawa, Sulawesi dan Sumatera. Target Tanihub sendiri adalah business to business dengan kata lain ia butuh kerja sama dengan pihak lain seperti GoFruit untuk bisa sampai ke end user.
Lebih lanjut Ivan menyebutkan bahwa kolaborasi ini juga membantu lagi UMKM terutama mereka yang menjual produk pertanian agar bisa naik kelas.
Baca Juga: Kominfo target 1 juta nelayan dan petani go online
Tak menutup kemungkinan juga Ivan menuturkan bahwa bisa jadi ia memberikan pendanaan kepada pelapak yang bergabung dengan GoFruit agar dapat mengembangkan bisnisnya lebih lagi yang berarti akan semakin melebarkan pasar buah lokal di Indonesia.
"Kalau lapak berkembang baik kita bisa kasih alternatif sih dengan fund, kolaborasi masih akan dilihat apakah biasa juga buat fund. Kita akan update terus nanti tentunya," katanya.
Sayangnya Ivan menyebut terlalu dini mematok berapa target peningkatan bisnis yang ingin dicapai dari kerja sama yang ia lakukan dengan GoFruit.
Baca Juga: Modalku dan TaniHub berkolaborasi
CEO GoFruit Martin Widjaja mengatakan bahwa fakta di lapangan saat ini konsumsi buah di masyarakat Indonesia sangat rendah. Ia menyebut baru ada sekitar di bawah 40 kilogram per kapita dalam setahun mengonsumsi buah padahal WHO sebut paling tidak 70 kilogram per kapita tiap tahunnya.
"Problem utama adalah ketersediaan barang, untuk dapat buah di kota besar, ketersediaan yang di mana-mana akan tingkatkan konsumsi. Kami ingin tambah pelapak dengan sediakan buah lokal yang dipasok dari Tanihub," tutur Martin.
GoFruit sendiri telah membina 200 pelapak tradisional dan telah memiliki dua toko yaitu Pasar Modern BSD, Tangerang Selatan; dan Pasar Puri Indah, Jakarta. Pihaknya memberikan fasilitas berupa pelatihan dan alat point of sales (POS) untuk merekam penjualannya secara digital.
Kemudian, bisa menerima pembayaran e-wallet, menawarkan berbagai diskon, dan mendata rekam jejak digital transaksi pembayaran.
Editor: Yudho Winarto
Editor: Yudho Winarto
"lokal" - Google Berita
November 18, 2019 at 09:36PM
https://ift.tt/2CVu6yE
Tanihub gandeng GoFruit lebarkan pasar buah lokal - Kontan
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tanihub gandeng GoFruit lebarkan pasar buah lokal - Kontan"
Post a Comment