Search

Meski Lebih Mahal Gubernur Pakai Produk Lokal untuk Sembako JPS Gemilang - SUARA NTB

Gubernur NTB, H.Zulkieflimansyah mengecek sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat terdapak Covid-19. Pemprov membeli produk-produk lokal untuk bantuan sembako Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang. (Suara NTB/humasntb)

Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc menjelaskan alasan Pemprov membeli produk-produk lokal yang harganya lebih mahal untuk bantuan sembako Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang. Pemprov membeli produk lokal yang harganya lebih mahal bukan karena mau korupsi dan mark up.

‘’Jadi, kalau kami beli produk lokal lebih mahal bukan karena korupsi dan mark up. Tapi kami menghargai learning, pembelajaran, akumulasi pengalaman dan kemampuan. Ini sifatnya tacit dan nilai intrinsiknya mahal. Menghargai pembelajaran dan pengalaman inilah yang membuat produk-produk  kita jadi lebih mahal,’’ kata gubernur, Rabu, 15 April 2020 sore.

Diketahui, Pemprov menyiapkan bantuan sembako JPS Gemilang kepada 105.000 KK di NTB. Terdiri dari 73.000 KK masyarakat sangat miskin, miskin dan hampir miskin yang tidak mendapatkan bantuan JPS Pusat. Terdiri dari 40.876 KK masyarakat sangat miskin, 16.314 KK masyarakat miskin dan 15.900 KK masyarakat hampir miskin.

Kemudian 32.000 KK merupakan kelompok masyarakat sektor formal dan informal serta dunia usaha yang terdampak Covid-19. Terdiri dari 2.988 tenaga kesehatan, 1.355 KK pekerja transportasi, 5.708 KK IKM, 4.812 KK pekerja formal dan informal pariwisata, 2.612 KK buruh migran, 2.618 KK PDP dan ODP, 2.091 KK peternak, 3.097 KK PKL atau pedagang asongan, 939 KK nelayan dan lain-lain 7.000 KK.

Bantuan paket sembako JPS Gemilang yang diberikan Pemprov senilai Rp250 ribu per KK. Satu paket sembako JPS Gemilang berisi beras 10 Kg, minyak goreng 1 liter, telur, ikan kering, susu kedelai/serbat jahe, masker non medis 3 buah, sabun lokal antiseptik, teh kelor satu pack dan minyak kayu putih. Untuk harga minyak goreng satu liter sebesar Rp33 ribu, beras 10 Kg seharga Rp110 ribu, telur 10 butir Rp16.000, ikan kering 1 ons Rp14.000, susu kedelai/serbat jahe 100 gram Rp 16.500. Masker non medis 3 buah Rp16.500, sabun lokal antiseptik 60 ml Rp16.000, teh kelor 1 pack Rp17.000 dan minyak kayu putih 10 ml /minyak cengkeh Rp11.000.

Gubernur mengungkapkan, dari awal sudah berdiskusi dengan Kepolisian, Kejaksaan, BPK, BPKP dan Inspektorat. Bahwa barang-barang produk lokal pasti harganya lebih mahal dan kualitasnya pasti kalah dengan produk-produk buatan perusahaan besar.

Ia mengatakan, tidak mungkin UKM NTB akan bersaing dengan perusahaan besar dalam soal harga dan kualitas dengan peralatan ala kadarnya. Tetapi, gubernur mengatakan akan ada learning by doing, akan ada masukan dan penyempurnaan produk. Sehingga lambat laun kualitas dan harga produk lokal akan mampu bersaing.

Ia mengingatkan, apabila ada yang melihat jajaran Pemprov NTB yang melakukan mark up untuk kepentingan pribadi. Atau memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Apalagi mengharapkan fee dari pengadaan paket bantuan sembako JPS Gemilang, ia mempersilakan masyarakat segera melapor ke polisi dan kejaksaan untuk menangkapnya.

‘’Kami sengaja membeli produk lokal lebih mahal bukan karena nggak mengerti ada produk lain dari luar yang  lebih murah. Tapi kami sekali lagi menghargai  pembelajaran,’’ jelasnya.

Dr. Zul menjelaskan dalam teori apapun tentang industrialisasi, semua akan mengalami hal yang sama. Produk awal biasanya lebih mahal dan kualitasnya kurang. Tetapi seiring berjalannya waktu, akan ada masukan, kritikan dan lainnya. Sehingga lambat laun hasil produk lokal dari IKM-IKM akan lebih baik dan sempurna.

Ia menyebutkan, salah satu produk lokal dalam paket bantuan sembako JPS Gemilang adalah minyak goreng. Minyak goreng untuk bantuan JPS Gemilang merupakan produksi UKM lokal yang berbeda-beda. Sehingga warna minyak gorengnya juga berbeda-beda. Karena diproduksi oleh UKM yang berbeda-beda. Ia mengatakan, banyak yang protes karena harganya lebih mahal dibandingkan minyak goreng yang ada di toko-toko.

Dr. Zul menjelaskan, tujuan pembagian JPS Gemilang bukan semata untuk membagi sembako. Tetapi juga untuk menggeliatkan ekonomi dengan memberdayakan UKM-UKM lokal. ‘’Jangan bandingkan harga minyak goreng kita dengan minyak goreng dari perusahaan-perusahaan  raksasa itu,  ya jelas kalah jauh kita,’’ tandasnya. (nas)

Let's block ads! (Why?)



"lokal" - Google Berita
April 16, 2020 at 07:57AM
https://ift.tt/2V9QyOl

Meski Lebih Mahal Gubernur Pakai Produk Lokal untuk Sembako JPS Gemilang - SUARA NTB
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Meski Lebih Mahal Gubernur Pakai Produk Lokal untuk Sembako JPS Gemilang - SUARA NTB"

Post a Comment

Powered by Blogger.