Ketua Perbanas Kartika Wirjoatmodjo mengatakan untuk mendanai kredit korporasi bank lokal biasanya harus mendapat sokongan dari banyak bank asing. Inilah yang menjadi salah satu pemicu banyak bank-bank Indonesia yang dicaplok oleh bank asing.
"Jadi memang kita harus mengakui kondisi itu, sehingga perbankan Indonesia harus didukung juga modal dari luar negeri. Karena bagaimana bank nasional bisa mempertahankan eksistensinya dan bisa penetrasi market dengan lebih efektif? Dengan masuk ke ritel, tidak harus bergesekan dengan bank-bank asing," kata Kartika di Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Menurut dia, dalam lima tahun ke depan bank lokal tak mampu mentransformasikan bisnis ke sektor yang lebih kecil maka dapat dipastikan bank-bank ini akan kalah saing dari bank asing yang masuk ke Indonesia. Sebab, bank asing ini sebagian besar masih berfokus di perkotaan dan dan menyasar segmen lebih besar.
"Nah bank-bank yang lokal harus mampu bermain di level menengah dan ke bawah. Kalau mainnya di level besar, lawan funding-nya Jepang kan berat. Jadi bank nasional harus transformasi juga, harus bisa masuk segmen memengah, kecil, bahkan ultramikro," tegas dia.
Dia menilai, segmen mikro tidak banyak digarap oleh bank-bank asing yang masuk ke Indonesia kendati sudah banyak mencaplok bank kecil di dalam negeri. (hps/hps)
"lokal" - Google Berita
October 18, 2019 at 02:26PM
https://ift.tt/2J2LTax
Kurang Modal, Bank Lokal Sulit Bersaing dengan Bank Asing - CNBC Indonesia
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kurang Modal, Bank Lokal Sulit Bersaing dengan Bank Asing - CNBC Indonesia"
Post a Comment