
Namun di sisi lain, pengrajin lokal di sejumlah daerah terancam gulung tikar, sebagai imbas masuknya pengusaha asing yang berinvestasi dan menanam modal di bidang yang sama.
Founder & CEO Mendekor.com Brian Karno Jan mengaku prihatin melihat realitas pengrajin lokal gulung tikar dan hidup di bawah standar kesejahteraan. Melihat fakta tersebut mendorongnya untuk melakukan sesuatu agar menghidupkan lagi geliat tangan kreatif para pengrajin lokal.
Brian memulai usaha Mendekor tiga tahun lalu, tepatnya pada September 2016. Kala itu usianya masih 21 tahun. Fokusnya untuk menekuni bisnis kreatif tersebut tak lepas dari minatnya pada dunia interior desain.
"Saya hobi jualan dan juga suka dunia interior desain, akhirnya saya menggabungkan dua aspek tersebut ke dalam satu bisnis," kata Brian.
Pria muda lulusan Northumbria University Inggris ini melihat peluang bisnis dekorasi dan furnitur saat ini masih sangat luas. Industri ini pun dikatakannya baru mulai berkembang beberapa tahun belakangan ini.
"Semakin banyak masyarakat Indonesia yang mulai meningkat baik sisi pendapatan maupun kelas ekonominya, membuat orang-orang menjadi semakin aware dengan pentingnya desain interior," tuturnya.
Ia mengisahkan pengalaman orang tuanya ketika mereka masih muda, masih jarang sekali orang yang menggunakan jasa interior desainer untuk membuat rumah atau resto. Sedangkan saat ini semakin banyak orang yang menggunakan jasa interior desainer karena memang hal tersebut kini dinilai sebagai hal yang penting. Berkembangnya industri interior desain juga akan mendorong pertumbuhan industri furnitur dan dekorasi.
Dalam bisnis yang ia jalankan melalui platform Mendekor, Brian melibatkan pengrajin lokal sebagai mitranya. Ia mengatakan para pengrajin lokal masih membutuhkan bantuan agar dapat berkembang secara baik.
"Ini pekerjaan rumah kita bersama untuk lebih mencintai produk lokal, spesifiknya produk interior lokal. Karena sebetulnya kualitasnya sangat baik dan tidak kalah bersaing, namun memang dari segi desain masih ada yang perlu diperbaiki, karena salah satu kendala pengrajin kita adalah tidak melek desain," terangnya.
Sejauh ini Brian berkolaborasi dengan lebih dari 30 supplier kecil dan menengah, melibatkan kurang lebih 150 pengrajin lokal. Mereka berada di sembilan daerah di Indonesia, mulai dari Banten sampai Nusa Tenggara. Dalam bisnis tersebut Brian menjadikan pengrajin sebagai partner produksi untuk produk-produk Mendekor yang disesuaikan dengan spesialisasi mereka.
Brian pun melakukan berbagai pendekatan kepada pengrajin lokal serta meyakinkan mereka untuk mulai terbuka melakukan perubahan desain sesuai permintaan pasar modern. Ia pun berhasil meyakinkan para pengrajin lokal dan mulai melakukan pengembangan platform e-commerce furnitur Mendekor.
Selain menyediakan berbagai kerajinan untuk dekorasi, melalui platform Mendekor, Brian menawarkan jasa interior hingga proses konstruksi.
"Selain menjual produk interior, kami juga memiliki jasa interior desain sampai dengan konstruksi. Jadi satu pintu untuk mereka yang membutuhkan perubahan interior pada proyek mereka," katanya.
Kini Mendekor telah bertumbuh dari tahun ke tahun. Awalnya hanya memiliki sekitar 100 jenis produk, sekarang memiliki lebih dari 1.000 produk interior mulai dari kursi, meja, rak, lampu gantung, lampu dinding, pajangan, nampan, hiasan dinding, sarung bantal dan masih banyak lagi. Dari proyek interior pun juga semakin beragam, mulai dari rumah, café, butik dan lainnya baik di dalam maupun luar negeri.
Berkat kiprahnya membangun bisnis furnitur dengan spirit untuk memberdayakan dan membangunkan kembali eksistensi pengrajin lokal, Brian berhasil menjadi salah satu kampiun terbaik dari lima kampiun Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2019 yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
Sebagai wirausaha muda, Brian melihat negara yang maju dapat diukur dengan pertumbuhan jumlah wirausaha berkualitas yang dimiliki. Ia pun berharap dengan adanya WMM 2019 ini dapat menstimulasi pertumbuhan wirausahawan di Indonesia agar dapat mendukung kemajuan negara dan masyarakat Indonesia.
"Per awal tahun 2019 kami mulai fokus juga mengembangkan pasar B2B, karena memang kami rasa peluang masih sangat baik di lini ini. Kami sendiri sudah memiliki beberapa portfolio B2B seperti Starbucks, Kawan Lama, Ciputra, Andrew dan lainnya," tutup Brian.
Simak Video "Saldo Nasabah Mendadak Berubah, Bank Mandiri: Ada Eror di Sistem"
[Gambas:Video 20detik]
(akn/akn)
"lokal" - Google Berita
October 15, 2019 at 11:31AM
https://ift.tt/35BZbEG
Mendekor Tawarkan Dekorasi Unik Karya Pengrajin Lokal Lewat Online - detikFinance
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mendekor Tawarkan Dekorasi Unik Karya Pengrajin Lokal Lewat Online - detikFinance"
Post a Comment