LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat akan mencari pasokan bawang putih dari sentra produksi lokal setelah pembatasan impor bawang putih buntut merebaknya virus corona.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jabar Eem Sujaemah mengatakan, harga bawang putih saat ini mulai merangkak naik akibat kebijakan pembatasan impor tersebut.
“Pantauan kami di Jawa Barat sampai pekan ini harga bawang putih tertinggi sudah mencapai Rp43.000/kilo. Dari Desember sampai awal Januari itu masih di Rp32.000/kilo,” ujarnya, Sabtu (8/2/2020).
Pihaknya mencatat guna memenuhi kebutuhan lokal, pasokan dari sejumlah sentra bawang putih diupayakan tetap mengalir. Tiga daerah tersebut antara lain Indramayu, Garut, dan Tasikmalaya.
Menurutnya, meski 90% pasokan bawang putih berasal dari Cina, tiga daerah penghasil bawang putih lokal diharapkan bisa mengisi kebutuhan lokal sementara.
Meski merupakan bahan pokok penting, ketiadaaan bawang putih menurutnya tidak akan terlalu berpengaruh pada kebutuhan rumah tangga.
Namun, Indag Jabar juga memastikan tetap mencari solusi dengan Tim Pengendali inflasi Daerah karena Bulog tidak bisa menyediakan komoditas ini untuk stok pasar.
“Satu-satunya impor pangan dari Cina ke Jawa Barat cuma bawang putih,” katanya.
"lokal" - Google Berita
February 08, 2020 at 08:55PM
https://ift.tt/2H8bJZq
Impor dari Cina Dibatasi, Jabar Andalkan Pasokan Bawang Putih Lokal - ayobandung.com
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Impor dari Cina Dibatasi, Jabar Andalkan Pasokan Bawang Putih Lokal - ayobandung.com"
Post a Comment