JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Cipta Karya membangun dua pasar di Sumatera Barat. Hal tersebut menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) No.43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dua Pasar tersebut, Pasar Atas Kota Bukittinggi dan Pasar Rakyat Pariaman. Pasar Atas Kota Bukittinggi sebelumnya mengalami kebakaran hebat pada 30 Oktober 2017 yang menyebabkan hilangnya 1.000 lebih kios pedagang di gedung tiga lantai.
Baca Juga: Mulai Konstruksi 2021, Proyek Akses Sanitasi Jakarta Telan Biaya Rp11,3 Triliun
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, revitalisasi dan pembangunan pasar tradisional oleh pemerintah kepada para pedagang agar nantinya harga sewa kios pasar yang baru tetap terjangkau.
“Konsep revitalisasi pasar disesuaikan dengan keselarasan lingkungan yang mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal. Seluruh kegiatan mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda),” kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Baca Juga: Tingkatkan Konektivitas, 2 Jalan Lintas Tengah Aceh Mulai Dibangun
Rekonstruksi Pasar Atas Bukittinggi dikerjakan sejak 20 Agustus 2019 hingga 31 Desember 2019. Pada umumnya memiliki aktifitas ekonomi yang tinggi dengan berbagai komoditas perdagangan dan jasa penunjang lainnya.
Diharapkan agar masyarakat yang berdagang di pasar mendapatkan tempat yang layak sehingga kegiatan ekonomi di Kota Bukittinggi menjadi lebih lancar.
"lokal" - Google Berita
February 26, 2020 at 02:38PM
https://ift.tt/32sEjhN
Bangun 2 Pasar di Sumbar, Menteri PUPR: Kita Pertahankan Kearifan Lokal - Okezone Economy
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bangun 2 Pasar di Sumbar, Menteri PUPR: Kita Pertahankan Kearifan Lokal - Okezone Economy"
Post a Comment