"Saya memberikan catatan bahwa ketika ada DOB (daerah otonomi baru) itu yang harus dihitung itu, jangan sampai pertimbangannya hanya untuk akomodasi kepentingan-kepentingan politik elite-elite lokal yang mereka tersisih," kata Saan saat ditemui di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2019).
"Dia (oknum) menggunakan isu pemekaran daerah hanya untuk menampung kepentingan politik elite-elite lokal semata. Jadi bukan orientasinya kesejahteraan, bukan orientasinya pembangunan, pemerataan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Komisi II DPR menggelar rapat pendapat umum (RDPU) dengan sejumlah pihak, salah satunya Ketua Tim Pemekaran Bogoga, Kabupaten Tolikara, Papua, Dewa Manimbo. Dalam RDPU, Dewa menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah merespons keinginan warga Bogoga untuk pemekaran.
"Saat ini pemekaran tak bisa kasih di Papua. Kami sudah lengkapi syarat-syarat apa pun. Presiden pun sudah oke, kasih disposisi. Mendagri pun sudah oke, sudah kasih disposisi. Menko Polhukam sudah keluarkan rekomendasi. Lampiran dengan masing-masing," ujar Dewa di ruang rapat Komisi II DPR, kompleks parlemen, siang tadi.
Simak juga video "Tradisi Bakar Batu, Budaya Kuliner Pegunungan Tengah Papua" :
(zak/mae)
"lokal" - Google Berita
November 12, 2019 at 06:52PM
https://ift.tt/2O315q0
Komisi II Ingatkan Pemekaran Papua Jangan untuk Kepentingan Elite Politik Lokal - Detiknews
"lokal" - Google Berita
https://ift.tt/2nu5hFK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Komisi II Ingatkan Pemekaran Papua Jangan untuk Kepentingan Elite Politik Lokal - Detiknews"
Post a Comment